Penulis adalah salah satu
profesi yang makin digandrungi, terlepas media apa yang ia pilih. Blog, buku,
koran, atau majalah.
Penulis itu ibarat koki. Ada "bahan" dan "bumbu" yang ia butuhkan untuk menghasilkan sebuah karya tulisan.
Coba bayangkan, kalau ada teman
yang datang tergopoh-gopoh lalu berkata, “Prens, gue mau cerita, nih.”
Kita langsung pasang telinga dan siap-siap khusyuk mendengar. Yakin, ceritanya bakalan seru banget. “Cerita apaan?”
Eh, teman kita itu malah menatap
langit-langit. Dahinya mulai mengerut. “Gue mau cerita apa, yaaa?”
Gedubrak. Dia aja enggak tahu mau cerita apa, apalagi kita? Dipikir
cenayang kali. Hihihi....
Setali tiga uang dengan
ilustrasi di atas, sebelum menulis, kita kudu punya tema dulu. Mau nulis tentang
apa? Tentang gadget? Tentang wisata? Tentang mode atau pola asuh anak?
Tema
Tema adalah inti dari sebuah ide atau gagasan. Buat ladies yang udah jadi emak-emak, tema
itu ibarat langkah pertama anak kita saat baru belajar berjalan. Jadi inget lirik
lagu New Kids on The Block ini, “step by
step, ooh, baby….” *Dudududu, semoga
enggak ketahuan dari angkatan berapa.
Tema dalam membuat tulisan atau cerita itu, sangatlah penting. So, step one, tentukan tema.
Seri Kini Aku Tahu
Seri Kini Aku Tahu yang dijadwalkan akan edar di toko buku bulan Februari 2016, mengangkat tema
life skills untuk anak-anak. Life skills di mana saja? Di lingkungan
rumah, lingkungan sekolah, lingkungan
bermain dan tempat rekreasi. Tujuannya agar anak mampu mengambil keputusan dan bertindak demi keselamatan diri
sendiri dan sesama.
Harga tiap judul Rp.25.000/Foto: Dok. Pribadi |
Penokohan
"Bahan" berikutnya setelah tema adalah tokoh.
Posting Komentar
Posting Komentar