Apa yang terpikirkan olehmu
saat mendengar nama Palang Merah Indonesia atau PMI?
Bukan
Sekadar Mengurus Donor Darah
Mengurus donor darah? Ya, dulu saya juga beranggapan begitu.
Ketepatan juga, keluarga saya punya pengalaman berkaitan dengan hal itu.
Sekitar tahun 2007, almarhum
ayah saya harus menjalani operasi dan mendapat transfusi darah. Untuk mengganti
stok darah yang terpakai, keluarga dan teman-teman yang memiliki golongan darah
sama dengan ayah saya, berkumpul di Kramat Raya No. 47, lokasi PMI DKI Jakarta.
Yang lolos uji kelayakan untuk menjadi pendonor, segera menjalani proses
pengambilan darah.
Namun, PMI ternyata enggak sekadar ngurusin pelayanan darah yang aman untuk kepentingan pelayanan
kesehatan.
Suatu pagi di bulan Februari
tahun lalu, seorang teman kantor saya mengalami serangan stroke. Teman-teman kostnya menghubungi dua rumah sakit terdekat
agar segera mengirim ambulans untuk mengevakuasinya ke rumah sakit. Namun,
usaha tersebut nihil karena ketiadaan sopir ambulans.
Akhirnya, seorang dari
mereka menghubungi dan mendatangi PMI DKI Jakarta. Ambulans pun datang beserta
beberapa petugas PMI.
Organisasi
Kemanusiaan
- menerapkan
manajemen penanggulangan bencana (sebelum bencana terjadi, saat bencana terjadi
dan paskabencana) serta memberi pertolongan pertama darurat saat terjadi
kecelakaan, bencana, maupun konflik;
- mengedukasi
masyarakat mengenai kebersihan serta kesehatan diri dan lingkungan;
- mengolah
air bersih dan sanitasi melalui pendirian Pusat Air dan Sanitasi Darurat PMI di
Jatinangor Bandung serta program Watsan;
- memberikan
dukungan psikososial kepada anak-anak, remaja, dewasa, lansia, penyandang cacat dan bahkan pekerja
kemanusiaan dalam situasi bencana atau kecelakaan;
-
mengadakan
pembinaan generasi muda untuk mencegah penyebaran HIV dan AIDS serta menjalankan
program rujukan pengobatan, dukungan dan perawatan bagi ODHA, dan
-
memfasilitasi
operasi katarak gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.
Wow, banyak, ya!
Donasi untuk Sesama
Tidak dapat dipungkiri,
program-program kemanusiaan PMI membutuhkan biaya yang besar. Contoh, pelayanan
darah yang aman untuk kesehatan melalui transfusi darah.
Dimulai dari kegiatan
pengumpulan calon donor darah, lalu penyeleksian donor, pengambilan darah
donor, serta pengolahan darah menjadi komponen “Trombocyte, Plasma segar beku (FFP), sel darah merah pekat (PRC), Anti
Hemophili Factor (AHF), cairan plasma, seldarah merah pekat miskin lekosit”.
Setelah itu, dilanjutkan
dengan pemeriksaan 4 macam penyakit
(HbsAg, HCV, HIV, Syphilis), kemudian penyimpanan tiap komponen darah dengan
suhu dan masa masing-masing.
Terakhir, darah
didistribusikan ke sarana-sarana pelayanan kesehatan untuk kemudian diteruskan
kepada pasien yang membutuhkan. Wow, panjang sekali, ya, prosesnya. Tingkat
kerumitannya pun pasti sangat tinggi.
Oleh sebab itu, PMI sangat membutuhkan dukungan dana dari
masyarakat melalui kegiatan Bulan Dana PMI agar program-programnya dapat terus dilaksanakan.
Bantuan kita dapat
ditransfer melalui bank-bank sebagai berikut:
- Bank
BCA Kantor Cabang Utama Thamrin Nomor Rekening: 206-38-1794-5 atas nama PMI DKI
JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta
- Bank
MANDIRI Kantor Cabang Kramat Raya Nomor Rekening: 123-00-17091945 atas nama PMI
DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta
- Bank
DKI Kantor Cabang Utama Juanda Nomor Rekening : 101-03-17094-7 atas nama PMI
DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta
Ayo, peduli sesama. Dukung PMI dengan
berdonasi.
Good luck ya
BalasHapussemoga makin banyak yang peduli sesama, salah satunya lewat PMI ya
BalasHapus