Teliti Sebelum Membeli
Kita semua, khususnya emak-emak, pasti sudah tahu pesan ini: teliti sebelum membeli. Sebelum membeli sesuatu, kita pilah-pilih dulu. Beli cabe, enggak maulah kalau sudah puntung dan lembek-lembek. Beli jeruk, maunya yang kulitnya masih kencang. Beli sepatu, dicari-cari apakah ada atau tidak codet di kulitnya.
Setelah oke semua, dengan langkah yakin dan hati puas karena berhasil mendapatkan barang yang diinginkan, kita pergi ke kasir untuk membayar.
Teliti Sebelum Membayar
Di kasir saya memperhatikan kasir memindai barang belanjaan lalu menatanya dalam kardus. Sebelum petugas memindai suatu produk, saya pasti bertanya dahulu untuk memastikan kebenaran promo toko yang ditawarkan.
"Benar, ya, Mbak, beli 1 dapat 1?"
Atau, "Betul, ya, Mas, harganya jadi Rp32.000?"
Teliti Sesudah Membayar
Langkah berikutnya adalah pembayaran, secara tunai maupun dengan kartu debit/kredit.
Barang dan setruk sudah di tangan. Siap melangkah keluar.
Eits, jangan buru-buru. Inilah saat yang saya maksud dalam judul di atas. Kita kudu teliti setelah membayar. Apakah uang yang kita bayarkan benar-benar sesuai dengan jumlah belanjaan kita? Atau, jangan-jangan, kita disuruh membayar lebih banyak daripada yang seharusnya?
Meniru kebiasaan ibu saya, saya selalu membaca ulang setruk yang saya terima. Dan ternyata, berguna banget, lho. Menjelang tutup tahun lalu, saya punya 3 pengalaman. Semuanya terjadi di toko yang ternama. Dua kali di supermarket, sekali di minimarket.
Pengalaman pertama, saya membeli 1 pak buncis baby, tetapi ditagih 11 pak. Tagihan jadi selisih Rp100.000 lebih banyak. Sayang, saya tidak lagi menyimpan setruknya sehingga tidak bisa disertakan dalam tulisan ini.
Pengalaman kedua, saya hanya membeli 2 botol minuman. Di setruk tertera 4 botol, yang membuat saya harus bayar dua kali lipat dari biaya seharusnya.
Pengalaman ketiga, saya membeli 60 gram cabe merah keriting. Di setruk ada belanjaan tambahan cabe merah besar seberat 1,6 kg seharga Rp92.260.
Busyet! Memangnya mau bikin ayam balado mercon? |
Kalau sudah begitu kejadiannya, saya langsung kembali ke kasir dan melapor.
Setelah belanjaan dicek ulang dan aduan saya terbukti benar, uang saya dikembalikan. Bayangkan kalau saya baru ngecek setruk saat sudah di rumah. Pasti susah nge-buktiin kalau saya jujur. Pastinya pembuktian harus disertai barang bukti di TKP.
Yuk, jadi pembayar cerdas. Teliti sesudah membayar.
Yuk, jadi pembayar cerdas. Teliti sesudah membayar.
kadang aku foto dulu harga yang tertera di rak mbak, untuk memastikan saat membayar di kasir. Pernah juga gak di diskon tapi karena ada bukti jadinya aku yang benar
BalasHapusIya, itu jg pnh aku alami. Mangkel deh.
Hapuswah yang begini agak bahaya, lagi marak penipuan di minimart karna kita teledor
BalasHapusAda yg begitu. Tp kdg krn salah pencet lantaran buru2.
Hapusiya loh, kita suka ngak teliti. ngak usah itu, sy aja kalo trasnfer suka salah angka, untung dilihat lagi...
BalasHapusIya salah pencet. Untungnya kl di atm, kita diingatkan utk ngecek lg.
Hapuskadang lupa ngecek struk ya mbak. lebih baik lebih telita
BalasHapusKadang males periksa. Apalg kl belanjaan byk. Tp kudu periksa. Terbukti bbrp x mengalami kesalahan hitung di kasir.
Hapus