Ruang publik terpadu ramah anak. Fasilitas itu kali
pertama saya dengar saat menghadiri Paperless
Concert yang diadakan Taman Suropati Chamber di Gedung Kesenian Jakarta nyaris
genap setahun lalu. Kala itu, Bapak Mangara Pardede, Walikota Jakarta Pusat menyatakan
bahwa Pemprov DKI Jakarta akan membangun 10 buah taman.
RPTRA
(Ruang Publik Terpadu Ramah Anak)
Di lingkungan tempat tinggal saya sudah ada taman yang
besar. Tetapi, saya tidak pernah berniat mampir ke sana. Pun membawa anak saya bermain
di sana. Pepohonan besar dan rimbun
tumbuh di taman itu. Namun, akibat penerangan yang buruk dan tidak dirawat, kesan angker
muncul. Taman itu lebih cocok dijadikan tempat kumpul genk atau pasangan
kekasih yang suka bergelap-gelapan.
Namun, semua berubah ketika bapak Gubernur DKI, Basuki Tjahaya Purnama aka Ahok yang terkenal garang melawan ketidakberesan itu, memberi mandat. Bermodalkan dana CSR perusahaan swasta, taman itu diperbaiki menjadi RPTRA.
Ramah
Anak
Apa sih ruang publik terpadu ramah anak? Apanya yang
bisa disebut ramah anak? Ini jawabannya lewat pengalaman pribadi saya.
1. Tempat
Bermain Anak
Anak suka bermain. Manjat-manjat, main pelosotan, naik
ayunan. Naik sepeda. Main pasir. Main sepatu roda. Adu tendang bola. Ibu dan
Ayah, ini kabar baiknya. Kita tidak perlu lagi membawa anak kita ke playground di mal-mal. Bawa ke RPTRA. Gratis.
*Sepeda, sepatu roda dan bola bawa sendiri ya dari rumah. Gak disediakan.
2. Kenyamanan
Anak Jadi Prioritas
Pengen ngenang masa lalu naik ayunan? Hei, hei, mainannya
khusus untuk anak-anak. Orang dewasa? Minggiiir :D
Bagi para perokok, jangan coba-coba menyalakan dan
menghisap tembakau di sini. It’s a big NO
NO.
3. Tempat
Asah Literasi, Kreativitas, Cinta Alam
Kebiasaan membaca harus dimulai sejak anak kecil.
Makanya, di RPTRA ada perpustakaan juga lho. Meskipun kalau menurut saya,
ruangannya masih amat kecil dan koleksi bukunya sedikit (di RPTRA dekat rumah
saya).
Untuk anak-anak yang lebih besar, bisa ikutan kursus
menari tradisional. Di RPTRA lingkungan rumah saya, ada kursus menari Betawi
dan Aceh. Dan menurut nyonya pak RW setempat, sang koordinator pengelola, bakal
ada kursus membatik.
Macam-macam pepohonan, kupu-kupu yang bermain di udara, burung-burung yang berdendang riang, semua itu akan mengasah kecintaan anak pada alam dan isinya.
Macam-macam pepohonan, kupu-kupu yang bermain di udara, burung-burung yang berdendang riang, semua itu akan mengasah kecintaan anak pada alam dan isinya.
4. Tempat
Kumpul Bocah
Mau merayakan ulang tahun anak dengan teman-temannya? Ternyata
juga bisa diadakan di RPTRA, lho. Orang tua hanya perlu mendaftarkan dulu
jadwalnya dan membayar uang kebersihan.
Mau belajar kelompok juga bisa di RPTRA, tepatnya di pendopo. Dikelilingi pemandangan alam yang hijau dan dikipasi dengan semiir angin. Hmmm, enaknyaaa.
Nah, Ibu dan Ayah, segera cek, apakah di lingkungan
rumah Anda sudah ada RPTRA. Kalau ada, segera bawa anak Anda. Jangan tunggu sampai berbulan-bulan seperti
saya :D [Nancy]
wah mbak, makasih ulasannya. Aku juga pengen bawa anak-anak ke sini walopun rada jauh dari rumah. Ini di condet bukan ya?
BalasHapusRPTRA yg kuulas di sini bukan yg di Condet. Tp mnrt liputan2 di media yg kubaca, fasilitas RPTRA sama. Ada standarnya dr Pemprov DKI.
BalasHapusYuk main2 di RPTRA :)
semoga makin banyak lagi taman-taman y bisa dinikmati masyaralat & bisa dipelihara
BalasHapusSemoga, Mbak, supaya masyarakat makin sehat.
Hapus